KIRAB BUDAYA TLOGOWATU 2025

Oleh Eka Raharja
7 Agustus 2025
KIRAB BUDAYA TLOGOWATU 2025
Kirab budaya Tlogowatu tahun 2025 merupakan kegiatan desa yang di selenggarakan oleh pemerintah Desa Tlogowatu dengan sumber pendanaan dari Dana Desa 2025. Kirab budaya ini mengambil tema " NGRAWAT ADAT NTRESNANI JAGAT". Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari. Hari pertama di selenggarakan pada hari Rabu (06/08/2025) bertempat di lapangan desa Tlogowatu yaitu pementasan budaya Ketoprak mengambil judul "ADEGING KELURAHAN TLOGOWATU". Menceritakan sejarah berdirinya desa Tlogowatu. Setelah melakukan observasi dari berbagai sumber, semula ada 2 desa yang bersebelahan yaitu Desa NGARUM dan Desa REMENG. Dengan berbagai intrik politik dan campur tangan penjajah Belanda, kedua desa tersebut bersatu dengan nama DESA TLOGOWATU. Setting waktu terjadi jauh sebelum terjadinya kemerdekaan Republik Indonesia, berkisar tahun 1920an. Hari kedua hari Kamis (07/08/2025), kirab gunungan dari 10 RW yang ada di desa Tlogowatu di tambah Gunungan dari Pemerintahan Desa Tlogowatu. Gunungan berisi berbagai hasil bumi dari masing - masing RW. Kirab jalan kaki dimulai jam 14.00 wib, Start dari Balaidesa Tlogowatu menuju Lapangan Tlogowatu berjarak sekitar 800an meter. Arak - arakan ini berlangsung meriah melibatkan ketua RW, ketua RT, Ketua pemuda RW & RT diiringi warga di masing-masing RW. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur yang ada di Desa Tlogowatu. Diantaranya Karang Taruna, BPD,PKK, LINMAS, OPRB, Banser,Kokam, PSHT, masyarakat umum serta diikuti oleh siswa SMA Karangnongko kelas jauh yang kebetulan berada di Desa Tlogowatu. Setelah semua gunungan sampai di panggung utama, gunungan di serahkan Ketua Karang Taruna didampingi semua ketua RW kepada Pemerintahan Desa Tlogowatu sebagai wujud syukur terhadap bumi Tlogowatu.Dalam sambutannya,Kepala Desa Tlogowatu SUPRAT WIDOYO, menyampaikan ucapan terimakasih kpd warga & berharap agar warga senantiasa menjaga adat sebagai orang Jawa dan mencintai alam sebagai bagian dari kehidupan. Setelahnya, gunungan dibagikan ke semua warga sebagai rasa syukur kepada yang Maha Kuasa. Acara dilanjutkan pentas seni Jathilan sampai malam